Monday, December 24, 2018

Setting DNS Server Pada Debian 6

DNS seperti hal yang asing bagi seseorang. Tapi sebenarnya DNS itu sangat akrab dengan kita hanya saja sedikit yang pengetahuan tentang DNS yang membuatnya menjadi seperti asing. DNS kepanjangan dari Domain Name Server. Yaitu server yang mengatur nama domain dari web yang kita buka. Sebenarnya web yang kita buka asalnya tidak memiliki nama. Namun, menggunakan alamat IP. Karena manusia lebih mudah menghafal text daripada angka maka system ini dikembangkan. Jadi tugas DNS adalah menerjemahkan dari text yang kita ketikkan menjadi alamat IP. Maka saat kita melakukan konfigurasi kita akan membuat suatu nama domain berada pada sebuah alamat ip. Karena sebenarnya koneksi jaringan computer itu menggunakan alamat ip bukannya menggunakan text seperti yang biasa kita gunakan.
Kita mulai saja tutorial konfigurasi DNS server pada Debian 6. Yang pertama tentu saja anda memiliki system operasi debian 6 dan telah terinstall sebelumnya.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengatur ip pada debian 6 yang akan dijadikan sebagai host dari DNS server jika menggunakan dua host dengan Webserver. Untuk membuka setting ip ketikkan perintah #nano /etc/network/interfaces 



Ketika dalam mode pengeditan ada periksa apakah telah ada iface eth0 jika telah ada maka tambahkan saja auto eth0,  pada iface eth0 inet default ubah menjadi static dan masukan juga ipnya dengan membuat baris baru berisi ip dan netmask contohnya address 192.168.56.100 , netmask 255.255.255.0. berikut screenshot agar lebih jelas.







Kemudian save settingnya dengan menekan ctrl+x lalu tekan y dan enter untuk menyimpan file pada file yang diedit. Pada system CLI seperti ini konfigurasi yang kita lakukan tidak langsung disimpan dan dijalankan oleh system jadi agar langsung disimpan dan dijalankan konfigurasi yang kita lakukan maka restart pada setiap system yang kita konfigurasikan. Ip yang kita setting masuk kedalam network system maka kita harus melakukan restart pada network. Pada debian dapat dilakukan dengan perintah #service networtking restart berikut screenshotnya jika setting kita tidak memiliki masalah.




Ini merupakan langkah utama dalam pembuatan DNS server di debian 6 ini. Saya menggunakan layanan bind9 untuk membuat DNS server ini. Maka install terlebih dahulu bind9 nya. Pada disk debian6 yang saya gunakan telah terdapat bind9 sehingga hanya perlu memasukkan disknya terlebih dahulu. Untuk memasukkan disk ini adalah screenshotnya.




Untuk instalasi sintaks debian menggunakan apt-get install (nama aplikasi) dan untuk uninstall apt-get remove (nama aplikasi). Jadi setelah disknya terpasang maka kita hanya perlu mengetikkan #apt-get install bind9 kemudian y atau enter saja untuk verifikasi installasi atau dengan sintax #apt-get install bind9 –y .






Setelah terinstall pada direktori etc akan muncul direktori bind. Disanalah kita akan melakukan konfigurasi untuk masuk pada direktori bind hanya perlu mengetikkan perintah #cd /etc/bind kemudian edit file named.conf untuk membuat zone. Dengan perintah #nano named.conf. buat lah zone, contoh zone “kiki.com”. dengan nama file zone kiki.com.zone. untuk nama file bebas diberi nama apasaja. Namun untuk mempermudah saya. Saya menggunakan nama kiki.com.zone.


 

Save konfigurasi tersebut. Masih di direktori bind kita akan mengatur file zone yang telah dibuat tadi di debian6 memiliki database contoh file zone makadari itu kita dapat melakukan copy file tersebut dengan mengetikkan perintah #cp db.local kiki.com.zone setelah di copy edit file zone yang kita buat dengan sintak #nano kiki.com.zone kemudian localhost ganti dengan domain yang diingikan. Domain pada zone saya beri nama kiki.com maka localhostnya diganti dengan kiki.com. dan addressnya diberi berapa pun tergantung webserver nya. Contohnya seperti berikut.




Setelah konfigurasi selesai save seperti biasa kemudian lakukan restart pada layanan bind9. Karena kita melakukan konfigurasi pada service bind. Agar service dijalankan sesuai dengan konfigurasi kita. Dengan menggunakan sintaks #service bind9 restart jika tidak memiliki error dalam konfigurasi yang kita lakukan maka saat direstart akan seperti screenshot berikut ini


Kemudian kita test setting kita apakah telah berhasi dilakukan atau belum. Edit terlebih dahulu file resolv agar ketika dilakukan pengecekkan akan dilakukan pada address yang kita berikan pada dns server yang kita buat. Dengan mengetikkan perintah #nano /etc/resolv.conf jika telah ada ganti dengan ip dns anda jika belum tambahkan saja. Contoh saya isi dengan ip saya nameserver 192.168.56.100



Setelah itu save kemudian restart kembali service network dengan perintah #service networking restart. Kemudian cek apakah setting anda berjalan dengan benar dengan perintah nslookup (domain anda) contoh saya melakukan nslookup pada domain kiki.com berikut tampilannya jika dns telah sukses dibuat 




Itulah cara membuat DNS Server pada OS Debian.Jika Error harap baca dengan teliti tutorialnya. terima kasih.

No comments:

Post a Comment