DNS seperti hal yang asing bagi seseorang. Tapi sebenarnya
DNS itu sangat akrab dengan kita hanya saja sedikit yang pengetahuan tentang
DNS yang membuatnya menjadi seperti asing. DNS kepanjangan dari Domain Name
Server. Yaitu server yang mengatur nama domain dari web yang kita buka.
Sebenarnya web yang kita buka asalnya tidak memiliki nama. Namun, menggunakan
alamat IP. Karena manusia lebih mudah menghafal text daripada angka maka system
ini dikembangkan. Jadi tugas DNS adalah menerjemahkan dari text yang kita
ketikkan menjadi alamat IP. Maka saat kita melakukan konfigurasi kita akan
membuat suatu nama domain berada pada sebuah alamat ip. Karena sebenarnya
koneksi jaringan computer itu menggunakan alamat ip bukannya menggunakan text
seperti yang biasa kita gunakan.
Kita mulai saja tutorial konfigurasi DNS server pada Debian
6. Yang pertama tentu saja anda memiliki system operasi debian 6 dan telah
terinstall sebelumnya.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengatur ip pada
debian 6 yang akan dijadikan sebagai host dari DNS server jika menggunakan dua
host dengan Webserver. Untuk membuka setting ip ketikkan perintah #nano /etc/network/interfaces
Ketika dalam mode pengeditan ada periksa apakah telah ada iface eth0 jika telah ada maka
tambahkan saja auto eth0, pada iface
eth0 inet default ubah menjadi static dan masukan juga ipnya dengan
membuat baris baru berisi ip dan netmask contohnya address 192.168.56.100 , netmask 255.255.255.0. berikut screenshot
agar lebih jelas.
Kemudian save settingnya dengan menekan ctrl+x lalu tekan y dan
enter untuk menyimpan file pada file yang diedit. Pada system CLI seperti ini
konfigurasi yang kita lakukan tidak langsung disimpan dan dijalankan oleh
system jadi agar langsung disimpan dan dijalankan konfigurasi yang kita lakukan
maka restart pada setiap system yang kita konfigurasikan. Ip yang kita setting
masuk kedalam network system maka kita harus melakukan restart pada network.
Pada debian dapat dilakukan dengan perintah #service networtking restart berikut screenshotnya jika setting
kita tidak memiliki masalah.
Ini merupakan langkah utama dalam pembuatan DNS server di
debian 6 ini. Saya menggunakan layanan bind9
untuk membuat DNS server ini. Maka install terlebih dahulu bind9 nya. Pada disk
debian6 yang saya gunakan telah terdapat bind9 sehingga hanya perlu memasukkan
disknya terlebih dahulu. Untuk memasukkan disk ini adalah screenshotnya.
Untuk instalasi sintaks debian menggunakan apt-get install (nama aplikasi) dan
untuk uninstall apt-get remove (nama
aplikasi). Jadi setelah disknya terpasang maka kita hanya perlu mengetikkan
#apt-get install bind9 kemudian y
atau enter saja untuk verifikasi installasi atau dengan sintax #apt-get install bind9 –y .
Setelah terinstall pada direktori etc akan muncul direktori
bind. Disanalah kita akan melakukan konfigurasi untuk masuk pada direktori bind
hanya perlu mengetikkan perintah #cd
/etc/bind kemudian edit file named.conf
untuk membuat zone. Dengan perintah #nano
named.conf. buat lah zone, contoh zone
“kiki.com”. dengan nama file zone kiki.com.zone. untuk nama file bebas diberi
nama apasaja. Namun untuk mempermudah saya. Saya menggunakan nama
kiki.com.zone.
Save konfigurasi tersebut. Masih di direktori bind kita akan
mengatur file zone yang telah dibuat tadi di debian6 memiliki database contoh
file zone makadari itu kita dapat melakukan copy file tersebut dengan
mengetikkan perintah #cp db.local
kiki.com.zone setelah di copy edit file zone yang kita buat dengan sintak #nano kiki.com.zone kemudian localhost
ganti dengan domain yang diingikan. Domain pada zone saya beri nama kiki.com
maka localhostnya diganti dengan kiki.com. dan addressnya diberi berapa pun
tergantung webserver nya. Contohnya seperti berikut.
Setelah konfigurasi selesai save seperti biasa kemudian
lakukan restart pada layanan bind9. Karena kita melakukan konfigurasi pada
service bind. Agar service dijalankan sesuai dengan konfigurasi kita. Dengan
menggunakan sintaks #service bind9
restart jika tidak memiliki error dalam konfigurasi yang kita lakukan maka
saat direstart akan seperti screenshot berikut ini
Kemudian kita test setting kita apakah telah berhasi
dilakukan atau belum. Edit terlebih dahulu file resolv agar ketika dilakukan
pengecekkan akan dilakukan pada address yang kita berikan pada dns server yang
kita buat. Dengan mengetikkan perintah #nano
/etc/resolv.conf jika telah ada ganti dengan ip dns anda jika belum
tambahkan saja. Contoh saya isi dengan ip saya nameserver 192.168.56.100
Setelah itu save kemudian restart kembali service network
dengan perintah #service networking
restart. Kemudian cek apakah setting anda berjalan dengan benar dengan
perintah nslookup (domain anda) contoh
saya melakukan nslookup pada domain kiki.com berikut tampilannya jika dns telah
sukses dibuat
Itulah cara membuat DNS Server pada OS Debian.Jika Error harap baca dengan teliti tutorialnya. terima kasih.
No comments:
Post a Comment